Diare adalah kondisi peningkatan frekuensi buang air besar dan feses cair. Meskipun umumnya tidak berbahaya, tetapi diare berkepanjangan dapat mengakibatkan dehidrasi yang fatal bagi tubuh. Sejak dahulu, orang Indonesia memiliki caranya sendiri dalam menangani diare. Namun, apakah cara itu sudah benar dan efektif?
Beberapa mitos yang tersebar di masyarakat tentang diare seringkali membuat diare semakin memburuk. Salah satunya mungkin kamu pernah dengar!
MITOS PENANGANAN DIARE
- Diare akan sembuh dengan sendirinya
Diare tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Diare justru akan semakin parah apabila tidak segera ditangani. Apabila kamu menderita gejala diare, segera lakukan pertolongan pertama dengan mengonsumsi obat dan makanan pencegah diare.
- Diare disebabkan oleh guna-guna
Masih banyak masyarakat yang percaya bahwa diare disebabkan oleh kerja-kerja supernatural. Padahal, penyakit diare muncul karena adanya virus yang masuk dalam tubuh. Virus tersebut adalah rotavirus dan norovirus.
- Diare pertanda anak tumbuh gigi
Sejauh ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa diare merupakan gejala tumbuh gigi pada anak-anak. Diare merupakan infeksi pencernaan dan tidak ada hubungannya dengan pertumbuhan gigi di mulut.
- Diare akan parah apabila mengonsumsi makanan berlemak
Banyak orang menghindari makanan berlemak karena takut akan akan memperburuk kondisi diare. Padahal, lambung masih bisa mencerna lemak dengan baik walau sedikit lebih lambat. Sebaliknya, pencernaan lemak yang lambat bisa membantu mengurangi gejala diare.
Itulah beberapa mitos yang sering muncul di masyarakat terkait dengan diare. Apabila kamu mengalami gejala diare, segera konsumsi obat pereda diare. Jika sakit berlanjut, segera hubungi dokter.
