Tips jalan kaki atau jogging beredar luas di media sosial. Kerap kali berjalan kaki dibandingkan dengan berlari. Padahal, jalan kaki dan berlari sama-sama memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Pilihan terbaik antara keduanya bergantung pada tujuan kesehatan, kemampuan mobilitas, serta preferensi individu.
Keduanya termasuk dalam kategori latihan kardiovaskular yang efektif. Tidak ada yang secara mutlak lebih unggul dari yang lain. Keputusan untuk memilih berjalan atau berlari sebaiknya disesuaikan dengan tingkat kebugaran dan sasaran kesehatan masing-masing individu.
Apabila tujuan utama adalah menurunkan berat badan, berlari dinilai sebagai pilihan yang lebih efisien. Meski demikian, bagi seseorang yang baru memulai aktivitas fisik atau memiliki keterbatasan untuk berlari, berjalan kaki tetap menjadi alternatif yang bermanfaat. Aktivitas ini dapat diakses oleh hampir semua tingkat kebugaran, serta membantu meningkatkan kesehatan jantung dan energi secara keseluruhan.
Tips Jalan Kaki dan Jogging
Jalan Kaki
Meskipun memiliki kecepatan lebih lambat dibandingkan lari, berjalan tetap memberikan beragam manfaat bagi kesehatan. Agar latihan joging lebih maksimal, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Pertahankan postur tubuh yang tegak, aktifkan otot inti, dan arahkan pandangan lurus ke depan.
- Hindari menundukkan kepala dan membiarkan bahu merosot.
- Buka dada secara alami dan jaga posisi bahu tetap turun dan ke belakang.
- Biarkan tangan tetap rileks dengan ayunan lengan yang santai tanpa menyilang ke depan tubuh.
- Untuk mengurangi risiko cedera pada tubuh bagian bawah, gunakan teknik pendaratan dengan bagian tengah telapak kaki.
Berlari alias Jogging
Lari cepat dengan intensitas tinggi memerlukan aktivasi otot yang kuat serta tenaga eksplosif untuk menghasilkan langkah yang bertenaga. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan agar teknik berlari lebih efisien dan aman, di antaranya
- Condongkan tubuh sedikit ke depan dari bagian pinggang sambil mengaktifkan otot inti.
- Angkat dada, rilekskan bahu, dan jauhkan dari posisi terlalu dekat dengan telinga.
- Gunakan langkah yang pendek dan cepat guna menghemat energi.
- Untuk meminimalkan risiko cedera, usahakan mendarat secara lembut dan senyap dengan tekanan seminimal mungkin.
Posisi Kaki Saat Berlari
Langkah kaki yang tepat perlu disesuaikan dengan kecepatan lari guna memaksimalkan efisiensi dan mencegah cedera. Pendaratan yang lembut sangat dianjurkan untuk menghindari tekanan berlebih pada tubuh.
Teknik serangan kaki yang benar dapat meningkatkan efisiensi energi saat berlari, sekaligus membantu meningkatkan kecepatan. Berikut beberapa cara merawat kaki selama aktivitas lari:
- Lakukan pendaratan dengan kontrol yang baik menggunakan serangan kaki yang halus dan merata.
- Untuk mengurangi risiko cedera pada anggota tubuh bagian bawah, disarankan menggunakan serangan kaki depan.yang melibatkan lebih banyak aktivasi otot saat menyentuh tanah.
- Serangan kaki tengah berfungsi untuk mendorong tubuh lebih efisien ke depan.
- Hindari mendarat dengan tumit terlebih dahulu karena dapat memperlambat gerakan dan memberikan tekanan berlebih pada lutut.
- Pertahankan posisi pronasi kaki yang netral, dengan sedikit gerakan menggulung ke dalam. Pola ini memungkinkan kaki menyerap guncangan secara optimal dan menjaga keselarasan tubuh bagian bawah.
Sumber: Tempo.co