
Barasuara kembali mencuri perhatian publik dengan prestasi gemilang single mereka “Terbuang Dalam Waktu”. Lagu yang idrillis tahun 2023 ini baru-baru ini mengalami lonjakan popularitas yang luar biasa, melompat 115 posisi di chart Spotify Indonesia weekly dan meraih posisi #16 dengan total 4,252 juta stream.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa musik indie Indonesia masih memiliki tempat khusus di hati pendengar lokal. Fenomena viral yang terjadi pada “Terbuang Dalam Waktu” membuktikan kekuatan platform streaming dalam mengangkat kembali lagu-lagu berkualitas yang mungkin terlewatkan saat pertama kali dirilis.
Powerhouse Indie Rock Indonesia
Barasuara adalah grup musik asal Indonesia yang dikenal dengan aransemen musik yang kuat dan lirik yang penuh makna. Dibentuk oleh Iga Massardi bersama TJ Kusuma, Gerald Situmorang, Marco Steffiano, serta dua vokalis perempuan berbakat, Asteriska dan Puti Chitara.
Band multifaset indie-rock ini telah membangun melodi singalong yang dikemas dengan instrumentasi virtuoso dan pasokan showmanship yang tak terbatas. Sejak 2012, suara mereka yang terakit rapi telah menghasilkan album-album sukses seperti “Taifun” dan “Pikiran Dan Perjalanan” serta meraih berbagai penghargaan dalam prosesnya.
Terbentuk pada 2011 di Jakarta, mereka menciptakan lagu-lagu yang memiliki nafas pengaruh psychedelic, rock, folk, blues, dan jazz dengan lirik bahasa Indonesia yang puitis.
Genre dan Keunikan “Terbuang Dalam Waktu”
“Terbuang Dalam Waktu” menampilkan karakteristik khas Barasuara yang memadukan elemen rock alternatif dengan sentuhan folk dan psychedelic. Lagu berdurasi 4 menit 39 detik ini memiliki popularitas tinggi di Potify, dengan rating antara 30%-90% popularitas saat ini.
Keunikan lagu ini terletak pada aransemen yang dinamis, memadukan instrumen rock tradisional dengan elemen-elemen eksperimental yang menjadi ciri khas Barasuara. Vokal Iga Massardi yang khas dipadukan dengan harmoni dari vokal Asteriska dan Puti menciptakan tekstur suara yang rich dan emosional.
Makna lirik yang Mendalam
Judul “Terbuang Dalam Waktu” menghadirkan tema filosofis tentang perjalanan hidup dan perenungan eksistensial. Lirik lagu ini mengeksplorasi konsep tentang waktu yang terus berlalu dan bagaimana manusia seringkali merasa terombang-ambing dalam arus kehidupan.
Pendekatan lirik yang puitis namun relateable ini menjadi salah satu kekuatan Barasuara dalam menyentuh hati pendengar. Band ini konsisten dalam menghadirkan narasi yang mendalam sambil tetap mempertahankan aksesibilitas musikal.
Kesuksesan “Terbuang Dalam Waktu” tidak terlepas dari respons positif di media sosial. Berdasarkan postingan Indonesian Pop Base di platform X (Twitter), pencapaian ini mendapat perhatian luas dari penggemar musik Indonesia.
Perbandingan dengan Karya Barasuara Lainnya
Barasuara kini memiliki lebih dari 175 ribu pendengar bulanan di Spotify dan telah berhasil menelurkan beberapa karya yang diputar sebanyak jutaan kali seperti “Mengunci Ikatan”, “Pikiran Dan Perjalanan”, serta “Sendi Melagu”.
“Terbuang Dalam Waktu” menambah deretan hits Barasuara yang membuktikan konsistensi mereka dalam berkarya. Dibandingkan dengan single-single sebelumnya, lagu ini menunjukkan evolusi sound yang lebih matang sambil mempertahankan identitas sonic band.
Pencapaian “Terbuang Dalam Waktu’ di chart Spotify Indonesia bukan sekadar angka statistik, melainkanbukti nyata bahwa musik Indonesia berkualitas masih memiliki tempat istimewa di hati pendengar. Barasuara sekali lagi membuktikan bahwa konsistensi berkarya, kualitas produksi, dan keaslian artistic vision adalah kunci kesuksesan jangka panjang dalam industri musik.
Lagu viral 2025 ini menjadi reminder bahwa dalam era digital, good music will always find its audience meski butuh waktu untuk sampai ke telinga yang tepat.