29th Yogyakarta Gamelan Festival 2024 “Piweling”

29th Yogyakarta Gamelan Festival 2024 “Piweling”
29th Yogyakarta Gamelan Festival 2024 “Piweling”

Yogyakarta Gamelan Festival (YGF) kembali hadir untuk edisi ke-29 pada tahun 2024 di Yogyakarta. YGF merupakan festival yang mempertemukan pemain dan pencinta gamelan. Beberapa tahun yang lalu dunia dilanda pandemi, dan di masa-masa itu dunia seakan reset, kembali seperti semula, lalu setelah berhasil “bangkit’ dari masa pandemi yang merupakan masa kegelapan bagi seluruh dunia, tahun ini YGF mengusung tema : 

YGF #29 “Piweling”

Ishari Sahida (Program Director), yang dikenal dengan nama Ari Wulu, menyatakan “YGF bukan sekadar perayaan musik; ini adalah perjalanan kembali ke akar kita. Melalui tema “Piweling” kami ingin terhubung kembali dengan asal usul alami kita, menumbuhkan rasa syukur, kebersamaan, dan pertumbuhan. Festival ini berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, melestarikan warisan kita sambil merangkul kemungkinan-kemungkinan baru.”

Danar dari Swara Prana, sebuah kelompok gamelan dari Jawa Tengah yang fokus bermusik dengan suling, mengungkapkan bahwa untuk YGF 29 ini telah mempersiapkan banyak suling bambu buatan sendiri. Baik suling Sunda, Bali dan dari daerah lainnya. Cak Lis dari Sari Swara menyampaikan pula bahwa tema Piweling ini “sejalan” dengan salah satu metode pembelajaran Ki Hadjar Dewantara melalui Serat Sari Swara.

Melalui pesan singkat, KPH Purbodiningrat selaku penasihat Jogja Festivals dan YGF menyambut baik akan diselenggarakannya YGF 2024 ini. Beliau berharap akan muncul ide-ide baru ataupun konsep baru yang fresh, sehingga menjadikan YGF 2024 ini semakin menarik untuk disaksikan dan dinikmati, karena YGF merupakan salah satu festival yang dinanti-nantikan oleh para insan seni dan budaya secara nasional maupun internasional karena telah berlangsung sejak 29 tahun yang lalu. Dan tentu harapan kita bersama semoga pemerintah pusat maupun pemerintah daerah DIY dapat semakin memberikan perhatiannya dengan kegiatan-kegiatan pelestarian maupun pengembangan kepada para insan musik gamelan di Daerah Istimewa Yogyakarta, karena tugas mereka sangatlah mulia dan berat, yang mungkin sampai hari ini dukungan dari pemerintah masih sangatlah terbatas. Semoga YGF 2024 ini dapat berlangsung dengan lancar & sukses. Amin YRA.

Program-program YGF #29 :

Lokakarya “Metode Sariswara Ki Hadjar Dewantara” : Senin – Rabu, 5-7 Agustus 2024

Merupakan workshop bagi semua orang, khususnya yang sama sekali belum pernah bermain gamelan. Menggunakan metode Sari Swara dalam proses pembelajarannya. Sari Swara sengaja dipilih karena merupakan metode yang telah lama dikembangkan dan efektif dalam proses pembelajaran seni, khususnya gamelan. Lokakarya akan dipandu dan didampingi oleh teman-teman Taman Kesenian. Materinya adalah 2 gending klasik yang kemudian akan dipentaskan di YGF hari kedua.

Tempat: Pendopo Gayam 16

Waktu: 14:00 – 17:00 WIB

Pemateri: Listyo Hari Krisnarjo (Lab. Sariswara) dan Taman Kesenian

Peserta: 20 orang (open call)

Rembug Budaya “Arsip Musik sebagai Warisan” : Selasa, 6 Agustus 2024

Mengelola arsip musik dapat juga dianggap sebagai usaha dalam merawat sebuah warisan. Merawat bukan hanya bersifat fisik namun berupa upaya mengembangkan semangat-semangat masa lalu sebagai bekal masa depan.

Tempat: OKID Cafe, Jl. Panembahan No.1-3, Panembahan, Kraton, Yogyakarta
Waktu: 15:00 WIB s/d selesaiv

Pembicara:

– Jody Diamond (American Gamelan Institute/SUNY New Paltz)

– Danang Rusdy (Lokananta)

– Moderator: Himan (Jogja Sonic Index)Peserta : 20 orang (open call)

Konser Gamelan “Piweling”Kamis – Sabtu, 8 – 10 Agustus 2024

Konser pertunjukan gamelan yang akan menampilkan kelompok gamelan dari kategori anak-anak pelajar, kategori kreasi baru / kontemporer, kategori internasional, dan kategori klasik / tradisi. Tiap kategori ini akan dihadirkan selama 3 hari berturut-turut, sekitar pukul 19.00 WIB – selesai di Plaza Pasar Ngasem, Yogyakarta. Tahun ini selain dari Indonesia, juga akan tampil seniman gamelan dari Prancis dan Kanada, antara lain : 

1. Canasia – Canada & Indonesia 

2. Gamelan Kotekan – France 

3. Sanggar Kawindra (anak) – Kediri 

4. Harry Roesli Music School – Bandung 

5. Rebanana – Banyuwangi

Konser gamelan ini juga merupakan ajang bertemunya para penikmat dan pelaku musik gamelan dari seluruh dunia. YGF telah menjalin hubungan dengan lebih dari 32 negara yang mempunyai gamelan. Ini adalah sebuah cara dalam merawat dan mengembangkan gamelan untuk memberikan kontribusi bagi perkembangan budaya dunia.

Gaung Gamelan (Closing Ceremony of 29th Yogyakarta Gamelan Festival) : Minggu, 11 Agustus 2024

Akan digelar di Stadion Kridosono, pertunjukan gamelan yang dimainkan oleh ratusan pemain gamelan secara bersamaan yang tergabung dalam kelompok karawitan dari 14 Desa Budaya* binaan Dinas Kebudayaan “Kundha Kabudayan” DIY dan kelompok gamelan komunitas antara lain Kyai Kanjeng dan AKNSB (Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya). Pertunjukan ini akan memainkan 4 gending klasik gaya Yogyakarta yang akan dibagikan sebulan sebelumnya, serta disebarkan melalui berbagai media dengan tujuan agar dapat dipelajari (dibaca) oleh masyarakat luas sebagai pengetahuan atau dapat dipakai untuk berpartisipasi 

di dalam program ini. Selain pertunjukan utama Gaung Gamelan, akan ada performance dari Gayam16 (Yogyakarta), DGYK (Yogyakarta), Anteng Kitiran (Yogyakarta), Sanggar Sritanjung (Banyuwangi). Gaung Gamelan akan menutup rangkaian Yogyakarta Gamelan Festival ke-29. Seluruh rangkaian program YGF adalah gratis dan terbuka untuk masyarakat umum.

Latest Article