Akhir-akhir ini, begitu banyak kasus bunuh diri yang tersiar. Sebagian besar dilakukan oleh remaja yang masih dalam usia produktif. Meski tak semua, tapi rata-rata pemicunya berkaitan dengan kesehatan mental. Tak dipungkiri, tekanan kehidupan pasca pandemic COVID-19 ini memang tidaklah mudah dihadapi oleh tiap orang. Berkaca dari pengalaman diri sendiri dan orang-orang di sekitarnya, Mary Jona, penyanyi asal Kota Malang, mengajak pendengarnya untuk menyayangi diri sendiri melalui single “Afirmasi.”
Dalam single ini, Jona, panggilan akrab Mary Jona, menulis lirik yang dapat menjadi saran untuk memeluk diri sendiri saat sedang down. “Jadi, dalam lirik laguku ini ada intruksinya, ‘dengarkan, ikuti, letakkan tangan di dada, Tarik nafas dalam-dalam.’ Untuk bagian reffrainnya sendiri adalah kalimat sugesti untuk diri kita sendiri, kita bicara dengan diri sendiri,” terang Jona.
“Afirmasi” ditulis liriknya oleh Jona sendiri, sementara musiknya dibantu oleh Bias Alam Fadillah yang merupakan vokalis band Roulette. Untuk produksi single ini, digarap secara apik oleh tangan dingin Bambang Iswanto, gitaris sekaligus vokalis band The Morning After. Semua penggarapan lagu “Afirmasi” dilakukan di Soundcamp Studio Malang.
Single “Afirmasi” merupakan single ketiga yang dirilis oleh perempuan bernama asli Yonanda Galuh Pupitasari. Berbeda dari single-single sebelumnya, di single kali ini penyanyi yang mulai berkarir di dunia music sejak tahun 2009 ini ingin agar pendengarnya lebih menyayangi dirinya sendiri. “Tetaplah menjadi orang yang baik, sekalipun orang lain menganggap kamu tidak baik. Jadi, selama kamu on track, lakukan saja. Dan jangan pernah menyerah, jangan jadi orang yang jahat, walaupun kondisi psikismu dihancurkan oleh orang-orang disekitarmu. Ada lagu ini untuk kamu bersandar dan mengingatkanmu,” ujar Jona
Jona berharap, lagunya dapat menjadi inspirasi bagi pendengarnya yang sedang mengalami kondisi yang sulit. “Bahwa ini adalah sebuah penyaluran emosi untuk healing, jadi kita lebih baik menuliskan yang ada di dalam pikiran kita, apa yang ingin kamu katakana pada dirimu sendiri, dan menjadikannya sebuah karya yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.”