Yogyakarta – Museum Sonobudoyo kembali menggelar pameran tahunan AMEX (Annual Museum Exhibition) bertajuk Meet The Myth: From Mythology to Art and Sustainbility. Pameran ini diselenggarakan untuk memperingati ulang tahun museum yang berdiri sejak 6 November 1935. Tahun ini, AMEX hadir dengan mengangkat tema besar mengenai figur mitologi, keberadaannya sering dimunculkan dalam folklore, legenda, dan fabel. Figur ini sering kali digambarkan dalam wujud zoomorfik, antropomorfik, atau kombinasi keduanya (hybrid). Mereka hadir dalam imaji-imaji, merupa ke wujud karya seni dan ornamentasi beragam bentuk baik klasik, modern dan kontemporer. Figur mitologi tidak telepas dari mitos yang melingkupinya, dan narasinya seringkali memuat aspek simbolik dan nilai sosio-kultural.
Pameran ini juga menyinggung tentang aspek sustainability, terutama menyangkut isu tentang ekologi dan kelestarian alam. Pada era modern ini, eksistensi sebuah mitos sering kali bertautan dengan isu kelestarian alam, menciptakan harmoni dan kesinambungan antara warisan budaya dengan tantangan lingkungan. Dari segi ekologi, keberadaan mitos memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kelestarian alam. Dalam konteks relasi antara manusia dengan alam, mitos menjadi salah satu media konservasi alam karena dapat memberikan pengetahuan tentang alam dan dampakya terhadap kehidupan manusia. Hubungan tersebut bermanfaat bagi manusia untuk menjaga kelestarian alam demi keberlanjutan kehidupan manusia. Dalam konteks cultural sustainability, pameran ini merupakan sebuah wahana dan upaya berkelanjutan untuk pemeliharaan dan kelestarian berbagai bentuk warisan budaya. Hal tersebut sangat penting karena cultural sustainability merupakan isu mendasar dan prasyarat yang harus dipenuhi dalam perjalanan menuju development sustainability.
Di dalam pameran ini, terdapat beragam interestasi artisik figur mitologi terinspirasi dari koleksi Museum. Selain itu, terdapat beberapa ruang khusus dengan teknologi video mapping projection disiapkan untuk menghadirkan figur-figur mitologi secara lebih menarik dan interaktif, sehingga pengunjung dapat merasakan pengalaman menyaksikan pameran yang mendalam dan mengesankan.
Pameran AMEX 2024 dihadiri dan diresmikan oleh Sekda DIY, Drs. Beny Suharsono, M.Si yang diwakili oleh Paniradya Pati Kaistimewan Aris Eko Nugroho, S.P., M.Si. didampingi oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi, S.S., M.A pada 6 November 2024 pukul 10.00 WIB bertempat di Gedung Pamer Saraswati Museum Sonobudoyo Jalan Pangurakan No. 4 Yogyakarta atau sisi selatan titik 0 KM. Pameran berlangsung dari 6 November – 31 Desember 2024 yang dapat disaksikan setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB hingga 21.00 WIB.
Berbagai supporting event akan turut hadir sebagai suplemen pameran seperti seminar, workshop, talkshow, curatorial tour umum, curatorial tour difabel, dan curatorial class. Pameran ini berusaha untuk menggali dan melestarikan nilai-nilai budaya dalam sebuah mitologi maupun menjaga relevansi nilai-nilai budaya dari konteks kekunoan ke dalam konteks kekinian. Semoga dengan adanya pameran ini keberlanjutan nilai-nilai budaya dapat terus lestari.