Yogyakarta – Bioskop Tengah Kota berhasil menggelar hari pertama pemutaran film dan diskusi yang dimoderatori oleh Vidya T. Ariestya, seorang penulis naskah yang telah menggarap beberapa film layar lebar seperti Makmum (2019), Makmum 2 (2021), Ghibah (2021), dan Khanzab (2023). Acara ini juga dihadiri oleh para filmmaker dari film-film yang ditayangkan.
Pada hari kedua sekaligus hari terakhir, Bioskop Tengah Kota memilih menayangkan film-film dengan tema nilai-nilai anti-korupsi, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian. Tema tersebut menjadi tujuan utama acara ini. Misalnya, sesi ketiga menampilkan film-film anak dengan pesan anti-korupsi, sedangkan sesi keempat mengangkat kisah remaja yang berjuang meraih cita-cita. Dan pada sesi terakhir kelima menampilkan film bertema komedi.
Hari Kedua: Sesi 3 – “Reflektif Imajinatif”
Sesi ketiga, berjudul “Reflektif Imajinatif,” menayangkan lima film bertema anak-anak yang menyampaikan pesan kejujuran sebagai bagian dari kampanye anti-korupsi melalui film. Pemutaran film pada sesi ini dimulai pukul 13.00 WIB dengan judul-judul film sebagai berikut:
- Bahasa Kita – Disutradarai oleh Gabriela, durasi 13 menit 45 detik.
- Wiwit – Disutradarai oleh Alwi Ikhsan Hartomo, durasi 3 menit 39 detik.
- Muspra – Disutradarai oleh Fauzan Alamsyah, durasi 13 menit.
- Maaf Mama Aku Kelepasan – Disutradarai oleh Rio Akbar Jalu Pandita, durasi 14 menit 3 detik.
- Rencang – Disutradarai oleh Novita Sari, durasi 11 menit 42 detik.
Direktorat Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK, Adhi Setyo Tamton menjelaskan dalam diskusi Bersama filmmaker menjelaskan, bahwa nilai – nilai antikorupsi bisa dimulai dengan hal yang kecil seperti film.
“Orang Indonesia minim literasi, makanya kita mengusahakan menyalurkan nilai integritas melalui film,” Ucapnya.
Dalam sesi ketiga, diskusi menarik membahas bahwa film menjadi media efektif untuk mensosialisasikan nilai antikorupsi, karena pesan yang disampaikan lebih mudah untuk dicerna masyarakat.
Hari Kedua: Sesi 4 – “Imbas Ambisi”
Sesi keempat yang berjudul “Imbas Ambisi” menayangkan empat film bertema semangat remaja dalam mengejar impian mereka. Pemutaran film pada sesi ini akan dimulai pukul 16.00 WIB dengan judul-judul sebagai berikut:
- Abang Pulang – Disutradarai oleh Raya de Azzura, dengan durasi 12 menit 49 detik.
- Dekapan Tarian – Dsutradarai oleh Marcellino Putra Pratama, dengan durasi 3 menit 30 detik.
- Looking For Europe – Disutradarai oleh Maarij Reka, dengan durasi 19 menit.
- Kronik Puriwicara – Disutradarai oleh Riza Pahlevi, dengan durasi 15 menit.
Salah satu sutradara film dari Abang Pulang, Muhammad Raya Azzura mengatakan film ini mengandung nilai keberanian karakter untuk berkembang.
“Dengan bahasa yang dia punya yaitu bahasa jawa dia terapkan sebagai langkah dia proses berkembang,” kata raya.
Hari Kedua: Sesi 5 – “Ada Aja Gebrakannya”
Acara Bioskop Tengah Kota akan ditutup dengan sesi drama komedi bertajuk “Ada Aja Gebrakannya.” Tema ini dipilih sebagai pengingat bahwa di tengah tekanan sosial, ekspektasi lingkungan, dan kurangnya komunikasi, hidup sering kali menyajikan momen yang bisa ditertawakan. Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa di balik berbagai tekanan eksternal, selalu ada ruang untuk kehangatan dan kebahagiaan.
Pemutaran film dalam sesi ini akan dimulai pada pukul 19.30 WIB dengan judul film sebagai berikut:
- Sunat – Disutradarai oleh Royyan Muhammad Hasbi, berdurasi 11 menit 24 detik.
- PalsuBuuk! – Disutradarai oleh Rizki Wahyu Nugroho, berdurasi 12 menit 37 detik.
- Titip Sendal – Disutradarai oleh Alvin Sani, berdurasi 15 menit.
- Mau Tahu?– Disutradarai oleh Muthi R. Diani, berdurasi 14 menit 28 detik.
Melalui empat film pendek ini, penonton diajak untuk melihat sisi komedi dalam kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan dan menemukan pesan positif di dalamnya.