Jakarta Movin didukung Tiga Dua Satu dan Indonesia Kaya akan menggelar teater musikal “Interaksi” yang diadaptasi dari lirik lagu-lagu milik penyanyi Tulus yang akan dilaksanakan pada 16 – 18 Agustus 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
“Kita membayangkan sebuah peristiwa di dalam lagu-lagu Tulus, dan kebetulan kita sudah mengejar kerja sama dengan Tulus ini sejak tahun 2019,” kata produser, sutradara sekaligus penulis naskah “Interaksi” Nuya Susantono saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Kamis.
Teater Musikal “Interaksi” merupakan karya kolaborasi Nuya Susantono, Christo Immanuel dan Pradipta Kartika sebagai wujud rasa terima kasihnya kepada industri musik Indonesia, khususnya kepada Tulus yang menginspirasinya melalui karyanya.
Nantinya, “Interaksi” akan disajikan dalam konsep jukebox musikal yang diisi total 23 lagu dari 5 album Tulus, antara lain “Tujuh Belas”, “Labirin”, “Sewindu”, dan lainnya.
Baca juga : DUA JAM SETELAH RILIS, MUSIC VIDEO ‘ROCKSTAR’ LISA BLACKPINK TELAH DITONTON 2,7 JUTA KALI
Selain itu, Nuya mengungkap bahwa Tulus juga ikut terlibat dalam proses di balik layar “Interaksi”. Bahkan, Tulus sangat mengapresiasi Jakarta Movin karena usaha mereka dalam mengadaptasi lagu-lagu miliknya ke dalam pertunjukan teater musikal.
Nuya selalu mengirim draf naskah “Interaksi” kepada Tulus memastikan bahwa pertunjukan teater kali ini tetap selaras dengan makna lagu yang terkandung di dalamnya.
“Kalau di ‘Interaksi’ ini, Tulus berperan sebagai supervisi kreatif, jadi di awal ketika kita sudah punya susunan ceritanya, itu sudah kita presentasikan langsung ke Kak Tulus,” kata Nuya.
Nuya menambahkan, “Karya ini diharapkan akan menjadi pengalaman baru bagi penikmat lagu Tulus dan juga penikmat teater musikal Indonesia”.
Sesuai judulnya, “Interaksi” juga akan melibatkan interaksi langsung antara penonton dengan pemeran ketika pertunjukan berlangsung. Hal ini memberikan penonton pengalaman teater yang berbeda dari biasanya.
Teater musikal itu nantinya berkisah soal remaja bernama Dio (Alvian Lapian) yang menghadapi tantangan emosional yang menggugah saat mencoba untuk move on dengan menjalin hubungan dengan teman kantornya, Matahari (Rahmania Astrini). Kisah ini terasa semakin kompleks ketika sahabat Dio, Nadia (Maisha Kanna), yang selama ini ia sukai, memutuskan untuk berpacaran dengan musuh masa kecil Dio, Fajar (Nicho Benito).
Pertunjukan ini menjadi cerminan nyata dari perjalanan remaja masa kini dalam menerima diri, menemukan harapan, dan menghargai arti hidup melalui cinta dan pertemanan.