Film keempat karya Yosep Anggi Noen, 24 Jam Bersama Gaspar, berhasil terpilih untuk berkompetisi Busan Internasional Film Festival. Film ini nantinya akan memperebutkan penghargaan dalam kategori Kim Ji Seok Award. Visinema, KawanKawan Media dan Legacy Picture selaku production house yang memproduksi ini mengumumkan kabar tersebut melalui unggahan di akun resmi Twitternya.
Tak hanya disitu film ini juga masuk dalam Renaisance of Indonesia Cinema, sebuah program di BIFF yang menyorot perfilman Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya pengakuan atas kualitas dan potensi atas film Indonesia di tingkat global.
Selain 24 Jam Bersama Gaspar, terdapat enam film panjang dan lima film pendek lain yang akan tayang pada program tersebut. Serial Netflix Gadis Kretek termasuk menjadi salah satu film yang ditampilkan dalam program itu. Basri & Salma in a Never Ending-Comedy, film pendek indonesia pertama yang menembus Cannes Film Festival, juga akan tayang dalam program Renaisance of Indonesian Cinema.
Film 24 Jam Bersama Gaspar sendiri merupakan film yang diadaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Sabda Armandio. Film ini melibatkan aktor ternama di Indonesia seperti Reza Rahardian, Shenina Cinnamon, serta Laura Basuki.
Kim Jiseok Award adalah salah satu penghargaan di BIFF yang memilih film-film dari sutradara Asia dengan portofolio lebih dari tiga film layar lebar, dan dari sepuluh film, dua akan dianugerahi penghargaan Jiseok.
Busan Internasional Film Festival tahun ini menjadi penyelenggarannya yang ke-28. BIFF tahun ini rencananya akan diadakan mulai tanggal 4-13 Oktober di Busan Cinema Center, Busan, Korea Selatan.