Apakah SobatVoks merasakan udara yang dingin di Yogyakarta dari pagi hingga malam akhir akhir ini?
Fakta bahwa beberapa daerah di Indonesia mengalami fenomena bediding, yang ditandai dengan suhu udara yang sangat dingin dari malam hingga pagi hari
Menurut Ida Pramuwardani, Ketua Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena bediding ditandai dengan penurunan suhu udara yang signifikan dari malam hingga dini hari. Menurutnya, perubahan suhu itu bahkan dapat mencapai titik beku
Istilah bediding berasal dari kata serapan Bahasa Jawa bedhidhing, yang berarti perubahan suhu yang signifikan, terutama pada awal musim kemarau
Karena berkaitan dengan kondisi atmosfer selama musim kemarau, fenomena ini dianggap normal dalam konteks klimatologi
Fakta berikut tentang bediding :
1. Karena Tiga Faktor
Lebih lanjut, Ida menjelaskan bahwa tiga hal menyebabkan bediding adalah udara kering, langit cerah, dan tanah
Selama musim kemarau, langit lebih cerah karena jarang terjadi hujan
Dia menyatakan bahwa langit cerah pada malam hari memungkinkan radiasi panas dari permukaan bumi tanpa hambatan terpancar ke atmosfer. Ini menghasilkan penurunan suhu yang besar
Dengan kurangnya curah hujan, kelembapan udara turun, dan uap air di dekat permukaan bumi juga turun
Panas radiasi baik gelombang panjang ini langsung dilepaskan ke atmosfer, sesuai dengan keadaan langit yang biasanya tidak tertutup awan
Akibatnya, udara dekat permukaan terasa lebih dingin, terutama dari malam hingga pagi hari
2. Ketiadaan Angin Hambat Terbentuknya Campuran Udara
Selain itu, kekurangan angin menghambat percampuran udara, yang merupakan faktor lain yang menyebabkan fenomena bediding
Oleh karena itu, udara dingin tetap berada di dekat permukaan bumi
Karena tekanan udara yang lebih rendah dan kelembapan udara yang lebih rendah, memasuki musim kemarau akan lebih dingin di daerah dataran tinggi atau pegunungan
3. Terjadi Secara Umum di Indonesia
Bediding adalah fenomena yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah yang dekat dengan khatulistiwa dan di bagian utara
Pada siang hari, udara di daerah ini akan lebih panas, meskipun pada pagi hari cenderung lebih dingin
Jadi, radiasi langsung matahari akan lebih banyak yang mencapai permukaan bumi karena tidak ada awan dan kurangnya uap air selama musim kemarau
Fenomena bediding telah melanda dataran tinggi Indonesia pada Juli 2024, terutama bagian selatan, menurut Ida
Ida menyatakan bahwa fenomena bediding terjadi di daerah dataran tinggi di bagian selatan Indonesia, seperti Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT)
Baca Juga : KANDUNGAN MINYAK KUTUS KUTUS YANG BERMANFAAT BAGI KESEHATAN
Udara lagi dingin dingin gini, enaknya pakai yang hangat hangat nih SobatVoks! Pakai Minyak Balur Kutus-Kutus Aksara Bali! Langsung balur dan SobatVoks bisa rasakan kehangatannya!